Minggu, 14 Agustus 2011

Papa Mencintaimu Danny

Danny adalah bocah berusia 7 tahun. Ia adalah seorang anak yang lincah, periang dan banyak bicara. Suatu hari Danny melihat mama sedang mencuci pantat wajan yang hitam legam dengan menggunakan sikat besi.

"Mama sikat itu buat apa?" tanya Danny polos.

"Untuk membersihkan wajan, nak. Supaya wajan mama bersih." jawab mama tersenyum.

Pagi itu di hari minggu yang cerah papa sedang mencuci mobil kesayangannya. Danny memperhatikan papa mencuci mobil biru metalic kesayangannya dari dekat dan ingin membantu papa membersihkan mobilnya supaya papa tidak capek. Sontak Danny berlari menuju dapur dan mengambil sikat besi yang berada di atas cucian piring.

Danny berlari menuju kap depan mobil papa dan segera menyikat badan mobil papa dengan sikat besi supaya mobil papa bersih.

Alangkah terkejutnya Danny saat melihat mobil papa semakin rusak dan cat mobil birunya mengelupas. Papa yang sedang berada di bagian belakang mobil segera berlari menuju ke tempat Danny berada.

Papa melihat kap mobilnya yang sudah penuh dengan goresan, kemudian melihat tangan Danny yang memegang sikat besi milik mama.

Tanpa berpikir panjang, papa langsung memukul tangan Danny sekuat tenaga. Papa begitu marah sehingga papa memukul tangan Danny berkali-kali hingga Danny menjerit-jerit dan berteriak kesakitan, sementara mama sedang tidak berada di rumah.

Danny terus berteriak-teriak kesakitan dan menjerit-jerit di depan papa, hingga akhirnya papa tersadar bahwa papa sedang memegang kunci inggris di tangannya dan memukulkannya ke tangan Danny hingga remuk. Darah tercecer di mana-mana.

Papa segera berlari membawa Danny ke rumah sakit. Dokter melihat tangan Danny dan segera membalutnya dan membawanya untuk di foto. Dokter menyatakan bahwa tulang tangan Danny remuk akibat pukulan papa. Danny harus segera di operasi hari itu sebelum tangannya menjadi membusuk dan diamputasi.

Papa segera menelepon mama dan memasukkan Danny untuk dioperasi saat itu juga. Mama berlari dan menemui papa saat operasi berlangsung.

"Dia hanya anak kecil yang tidak tahu apa-apa!" Kata mama sambil menangis dan memukuli papa.

Selang beberapa jam, dokter keluar dan mengatakan Danny menerima 30 jahitan pada tangan kanannya.

Mama menangis terus sambil memandangi Danny dari balik kaca. Papa segera berlari dan menghambur keluar, papa menangis dan hancur hati melihat tangan Danny penuh dengan balutan perban.

"Dia bermaksud menolongku! Dia ingin membantuku mencuci mobil!" kata papa dalam hati sambil terus berlari sepanjang koridor rumah sakit.

Papa pulang ke rumah dan melihat mobil biru metalic kesayangannya. Papa meraih kunci inggris itu dan memukulkannya sekuat tenaga ke kap mobilnya. Papa menghujamkan terus pukulannya ke arah badan mobilnya.

Papa sangat marah, sedih dan hancur hati karena mobilnya telah membuat tangan Danny terluka. Papa terus memukuli mobilnya hingga puas dan berteriak sekencang-kencangnya.

***

Saudara apa yang kita lakukan hari ini pada keluarga kita, kita pastikan kita tidak akan menyesalinya di kemudian hari. Karena amarah tidak mengerjakan sesuatu yang baik, jangan pernah lelah mengingatkan diri anda untuk tetap sabar dan berpikir tenang.

Keluarga yang bahagia dan harmonis. Andalah yang menciptakannya. Jadilah rumah bagi keluarga anda berlindung dan berteduh.

Selamat menemukan cinta sejati anda dalam rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar