Jumat, 18 Mei 2012

Wanita-wanita Dominan Merusak Rumah Tangganya Sendiri


Banyak rumah tangga hancur karena tidak adanya penundukan istri. Banyak pria telah dirusak oleh wanita-wanita dominan. Ia menyalahgunakan kepribadiannya yang kuat untuk mengontrol suaminya,  sehingga suaminya menyerah pada saat ditekan.

Ada sebuah kisah luar biasa dalam alkitab yang bercerita tentang seorang ratu kejam bernama Izebel. Ratu Izebel adalah seorang pemuja berhala yang bahkan telah mengorbankan saudaranya sendiri. Ia menikahi raja Ahab dan mempengaruhinya untuk berbalik dari Allah. Ia sangat membenci Allah dan membunuh banyak nabi Allah.

Berdasarkan bukti-bukti sejarah Izebel adalah satu-satunya ratu yang memiliki stempel sendiri, bukan menggunakan stempel raja saat memberikan titah. Ini membuktikan betapa powerful dan berkuasanya ia.

Kekerasan hatinya membawanya kepada maut.  Sebelum ia menikah dengan raja Ahab, Izebel adalah seorang putri, ia sudah terbiasa mendapatkan apapun yang diinginkannya. Izebel adalah seorang wanita yang telah menyerahkan dirinya kepada setan.

Ia membunuh orang karena mengingini kebun anggurnya dengan menjebaknya dengan memajukan 2 orang saksi dusta, kemudian memberikan kebun anggur itu kepada suaminya, Ahab. Tetapi, Raja Ahab tidak bertindak menghentikan Izebel.

Kisah ratu Izebel mengingatkan para istri untuk berhati-hati saat dealing dengan suami. Cek betul-betul apa motivasi anda. Seorang wanita Ilahi harus mempengaruhi suaminya untuk semakin dekat dengan Tuhan.

Tiang Sula
Bukan seperti istri Haman – dalam kitab Ester – yang mempengaruhi suaminya untuk menyulakan* Mordekhai orang yang takut akan Tuhan dan pernah menyelamatkan raja. Dan pada akhirnya mengakibatkan raja marah menghukum mati Haman suaminya beserta seluruh anggota keluarganya dengan menyulakan mereka pada tiang penyulaan yang dia bangun untuk Mordekhai.
Hal ini dikarenakan istri Haman, Zeresh tidak bisa menentramkan hati suaminya untuk tidak melakukan pembalasan dendam, melainkan membakar hati suaminya untuk membuat rancangan yang jahat. Sehingga kejahatan Zeresh berbalik ke kepalanya sendiri dan menyeret seluruh keluarganya.

*Penyulaan adalah metode eksekusi paling sadis saat peradaban manusia memasuki masa paling kelam.
Hai, istri berhati-hatilah dengan perkataan anda! Anda bisa membawa suami anda masuk ke dalam jebakan maut yang akan mencelakakannya dan akhirnya juga mencelakakan anda sendiri.

Adam jatuh dalam dosa karena bujukan (perkataan) Hawa. Kelemahan wanita adalah pada bibirnya. Maka dari itu, berhati-hatilah saat dealing dengan suami anda, wanita Ilahi seharusnya memberikan penguatan dan motivasi yang baik pada suaminya.

Tragedi terjadi saat wanita merebut posisi dari pria, sehingga mengakibatkan banyak orang mencemooh: Ada wanita bercelana panjang dalam rumah. Bahkan saya pernah melihat istri pendeta yang dominan. Suaminya selalu diatur dalam bertingkah laku dan harus mengikuti setiap perkataannya.

Anda harus mengijinkan kehendak Tuhan yang mengendalikan anda!

Mintalah Tuhan mengubah hati anda supaya memiliki roh yang tentram, lemah lembut dan rendah hati. Kalau earthly marriage saja kita gagal, bagaimana kita bisa menjadi mempelai Kristus? Pernikahan kita di dunia adalah pembelajaran bagi kita untuk di Sorga.

Orang bisa melihat penundukkan diri kita pada Tuhan melalui penundukan diri pada suami. Banyak fakta telah menunjukkan pada waktu istri memaksa masuk ke dalam posisi suami, suami akhirnya menyerah dan membiarkan istrinya mengambil semuanya – kalau tidak ribut, daripada ribut nyerocos terus ngga berhenti-berhenti, mending kasih aja.

Kita membutuhkan kasih karunia untuk berubah. Banyak wanita datang pada gembalanya dan mengaduh kalau suaminya tidak perhatian dan tidak merawatnya. Dan kemudian gembala ini menjawab: Apakah kamu mendengarkan kata-kata suamimu? Apakah kamu menghormatinya?
Ia menjawab: Tidak... Bagaimana suami anda bisa mengasihi anda, bila anda tidak pernah mendengarkannya dan menghormatinya?

Ratu Atalya adalah anak Izebel. Dalam banyak hal ia lebih keji dan kejam dibandingkan Izebel. Sikap ibunya menurun sedemikian hebat, ibarat Izebel sebuah semak dan pada Atalya sudah menjadi pohon. Ia bahkan menghancurkan raja Yoram suaminya dan anaknya raja Ahazia untuk berbuat jahat.

Bahkan wanita jahat ini menunjukkan betapa kejamnya ia dengan membunuh semua anak (cucunya) yang memiliki hubungan dengan raja dan setelah itu ia naik tahta. Ambisinya pada tahta telah membuatnya buta. Ambisinya telah memerintahnya.
Kekerasan hatinya membuatnya lupa dan tidak lagi menyadari tindakannya keji dan kejam.

Banyak suami sudah tidak tahan dengan omelan istrinya. Tidak peduli tempat, tidak peduli waktu, kemanapun ia pergi ngomel terus, mulutnya tidak ada remnya. Akhirnya banyak suami yang memiliki istri dominan akhirnya jatuh dalam dosa perselingkuhan.

Mungkin kita tidak sekejam Atalya dan Izebel, tapi berapa banyak orang di keluarga anda yang telah menjadi korban keegoisan anda? Berapa banyak orang dalam keluarga anda telah anda lukai dengan perkataan anda yang tajam dan pedas? Berapa banyak anak yang telah menjadi korban keegoisan anda? Anda mendidiknya seperti diri anda dan bukan seperti yang Tuhan mau, yaitu mendidiknya dalam takut akan Tuhan.

Demi mencapai sukses banyak wanita pergi keluar dan meninggalkan anak-anak mereka tanpa figur. Jaman sekarang wanita semakin dikuatkan untuk memiliki kebebasan. Kebebasan bukan berarti anda bebas melampiaskan seluruh ambisi anda dan meninggalkan tanggung jawab seorang wanita Allah untuk mengajar anak-anaknya dalam takut akan Tuhan.

Amsal 31:26-31 berbicara mengenai puji-pujian untuk istri yang cakap, yang berkata:
 Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.
Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia, katanya: Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.
Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!

Apa jawaban untuk wanita-wanita yang keras?

Anda harus berseru kepada Tuhan supaya mengubah hati anda sehingga anda memiliki roh yang tentram dan hati yang lemah lembut. Ini akan menyukakan hati suami anda, terlebih lagi Tuhan.

1 Petrus 3:4 berkata,  tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

Perbuatan seorang istrilah yang akan membuatnya dipuji dan suaminya akan beroleh hormat dari banyak orang.


Selamat menemukan cinta sejati anda...
Tuhan Memberkati....

Senin, 14 Mei 2012

Pikiran Buruk Membuat Anda tidak bisa Keluar dari Situasi

Tidak ada bos yang akan menaikkan gaji bagi para karyawan yang selalu dipenuhi pikiran buruk dan prasangka-prasangka yang s`lah.

Demikian juga halnya dengan Tuhan. Tuhan tidak akan pernah memberkati pikiran yang buruk dan prasangka yang buruk.

Pikiran buruk bisa menyelinap dan masuk dengan mengendap-endap tanpa anda ketahui, oleh karena itu berhati-hatilah terhadap segala pikiran negatif. Karena itu bisa menghancurkan diri anda sendiri.

Dalam pikiran kita ada benteng-benteng yang harus kita rubuhkan yaitu benteng-benteng pikiran negatif. Kita tidak boleh berpikiran negatif mengenai orang lain.

Pikiran yang buruk membuat kita kehilangan pengharapan akan Tuhan, sehingga kita akan mulai berkata pencobaanku sungguh luar biasa. Padahal bila kita menilik dalam alkitab tidak ada pencobaan yang luar biasa, yang ada adalah pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan kita.
Sebab Allah tidak pernah mencobai umatnya, iblislah yang mencobai umatnya dan terkadang kita dicobai oleh diri kita sendiri dengan menciptakan prasangka-prasangka yang buruk atas segala sesuatu yang kita lihat dan mulai menyimpulkannya menjadi 1 bentuk image yang negatif dalam pikiran kita.

Pikiran kita ini paling pandai melebih-lebihkan masalah dan situasi. Padahal bila ditilik lebih lanjut tidak demikian, reaksi kita terkadang juga berlebihan.

Bila anda suatu hari berjumpa dengan seseorang yang berkata pencobaanku luar biasa, itu adalah kalimat putus asa yang akan menjadi sasaran empuk iblis. Tuhan paling tahu batas kekuatan kita, Tuhan paling tahu batas kemampuan kita. Tuhan tidak pernah berniat jahat kepada kita, Ia menginginkan kebahagiaan kita.

Jangan ada pikiran yang sia-sia yang menjadi benteng dalam hidup kita, sehingga akhirnya orang lain pada sudah berhasil semua sedangkan kita masih tetap terpuruk pada titik yang sama dan tidak maju-maju.

Jangan pernah melihat diri anda sebagai orang yang tidak akan pernah keluar dari dalam lubang, tetapi lihatlah diri anda sebagai orang yang akan keluar dari lubang. Setiap masalah yang anda hadapi mempunyai waktu expired atau masa kadaluarsa, jadi jangan pernah menjadi putus asa dan berhenti. Berjalanlah terus sampai anda melalui lembah kekelaman dan akhirnya keluar.

Banyak orang memilih untuk tinggal dalam lembahnya dan akhirnya mendirikan rumah di sana. Buat apa? Kita harus berjalan melewatinya bukan meninggalinya dan membangun sebuah rumah di sana. Alkitab telah memberikan instruksi yang jelas, "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;" Berjalanlah! bukan sekalipun aku tinggal dalam lembah kekelaman. Tetapi, Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;

Pikiran buruk yang sudah terbentuk berpuluh-puluh tahun akan membuat kita berputar-putar di padang gurun hingga 40 tahun. Anda tidak akan menambahkan 40 tahun lagi di padang gurun dalam hidup anda bukan? Karena itu buanglah segala pikiran negatif dan mulailah merenungkan Firman Tuhan! Renungkan janji-janjiNya yang indah.

Pikiran buruk kita yang membuat kita tidak bisa mengalami kemenangan dan sukacita yang berlimpah. Pikiran buruk anda, kekuatiran anda dan ketakutan anda tidak akan pernah menyelesaikan masalah.

Oleh karena itu alkitab berkata supaya kita diberikan hati dan pikiran yang baru, yaitu hati dan pikiran Kristus. Mintalah! Maka Tuhan akan memberikannya pada anda. Sebab seorang bapa tidak akan memberikan ular bila anaknya meminta roti.

Jangan Menyerah!
Anda Bisa!
Ya! Bisa!!!

Tuhan Memberkati...

Menjadi Seimbang dalam Rumah Tangga

Sangat berbahaya apabila dua orang memutuskan menikah dan ternyata mereka bukan sepasang kekasih yang sudah matang dan dewasa. Mereka bisa menjadi pasangan yang tidak seimbang, sehingga bukannya mereka saling menyemangati dan menguatkan malah akan saling berlomba-lomba untuk melukai.

Terutama bila berbicara masalah kedewasaan rohani. Sepasang suami istri yang tidak dewasa rohani menjadi mudah tidak sabar satu dengan yang lainnya, tidak bisa mengampuni, mudah kecewa karena pengharapan yang terlalu tinggi pada pasangan.

Atau mungkin pasangan yang timpang di mana suami yang dewasa rohani atau istri, salah satu di antara mereka yang dewasa secara rohani. Maka yang terjadi adalah, yang tidak dewasa rohani lambat laun membunuh yang dewasa rohani. Kebanyakan kasus yang saya temui adalah akhirnya suami mengalah demi mendapatkan cinta sang istri yang tiada berhenti merengek, terlebih lagi apabila sang istri menghukum suami dengan tidak berhubungan intim.

Tentu hal-hal yang demikian akan membuat luka demi luka menahun yang akan semakin memborok dan bernanah pada sang suami sehingga akhirnya suami jatuh dalam dosa perselingkuhan. Memang tidak bisa dipungkiri kelemahan wanita adalah pada bibirnya. Terlebih lagi apabila perkataan sang istri mulai menyerang harga diri suami dan membunuh karakternya.

Saya setuju pada kata-kata dalam alkitab yang mengatakan bahkan orang bodoh akan dianggap bijak apabila ia berdiam diri dan disangka berpengertian bila ia mengatupkan mulutnya. Dan kata-kata yang mengatakan, orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.

Saat pasangan anda menjadi marah adalah lebih baik bagi kita untuk mengambil sikap diam atau mungkin kita sendiri yang dikuasai kemarahan. Saat anda sedang dikuasai kemarahan jangan mengambil tindakan apa pun dalam kemarahan anda atau anda akan menyesal seumur hidup setelah melakukannya. Anda harus melawan diri anda sendiri untuk marah. Yah, jalan satu-satunya adalah melawannya dan menundukkannya.

Tetapi saya juga menemukan 3 kasus menarik yang bisa kita pelajari bersama. Ada sepasang suami istri yang luar biasa, bagaimana sang suami yang berhasil mengangkat sang istri keluar dari masalah depresinya yang berat dan frustrasinya yang hebat. Tanpa mengandalkan obat-obatan dari psikiater selain mengajak istrinya berdoa bersamanya dan mengasihinya dengan menunjukkan kesabaran yang luar biasa.
Saya percaya selama masih ada Tuhan, pekerjaanNya tidak akan pernah berhenti mengalir.

Satu kejadian lagi yang bisa anda pelajari melalui hidup Joyce Meyer, seorang pengkhotbah yang dahulu pernah mengalami trauma dan masa lalu yang sangat pahit.
Diperkosa ayahnya hingga ratusan kali sejak dari kecil tanpa sepengetahuan ibunya dan dibungkam dengan banyak ancaman dan dikuasai ketakutan hingga puluhan tahun agar tidak mengatakan apapun pada ibunya dan polisi, namun bisa mengalami kesembuhan yang luar biasa dari traumanya akibat peranan suaminya yang luar biasa.

Suaminya tidak membiarkan dirinya dipengaruhi Joyce, ia tidak membiarkan Joyce mengasihani dirinya dan masa lalunya yang pahit dan mengajarkannya banyak nilai-nilai kehidupan dan berdoa bersamanya.

Dan satu lagi kisah adalah cerita saya sendiri. Suami saya tidak pernah berhenti menunjukkan pada saya bahwa betapa dia sangat menerima saya apa adanya beserta segala kelemahan saya. Dan hal itulah yang akhirnya membuat saya tersadar bahwa dalam membangun hubungan terlebih lagi rumah tangga bukan bicara soal menjadi "Taker, but Giver."

Hidup saya banyak mengalami perubahan bukan karena tutur katanya atau nasihat-nasihatnya, tetapi melalui tindakannya. Semakin saya mengenalnya, semakin saya ingin mengikuti jejaknya, tindakannya, caranya berbicara dan mengutarakan pendapatnya tanpa ada yang terluka. Ia adalah figur orang yang telah sembuh dari luka-luka masa lalunya dan itulah yang membuat saya mau mengikutinya.

Seseorang tidak perlu menjadi cepat dengan perkataannya, kesimpulannya dan nasihatnya. Tetapi cepat mendengarkan dan cepat memberikan contoh dan teladan.

Saya percaya setiap orang layak mendapatkan kesempatan kedua dan memberinya waktu untuk bertumbuh.
Dan anda bisa memulainya saat ini juga bersama cinta sejati anda.


Selamat menemukan cinta yang sejati dalam hidup anda.
Tuhan Memberkati....

Kamis, 10 Mei 2012

Masalah untuk Memoles kita Semakin Kuat

Sebesar apapun pengharapanmu, sebesar itu pula engkau akan menerimanya.
Mungkin saat ini kita sedang menghadapi tantangan yang baru dan sulit, tetapi jangan takut.

Banyak sekali orang terkadang melewatkan kesempatan demi kesempatan, seperti hubungan pernikahan yang rusak, pekerjaan yang hilang, kehilangan promosi dan semuanya itu membuat kita menjadi negatif. Pada akhirnya kita mulai menyalahkan diri kita sendiri dan menyalahkan orang lain atas apa yang kita alami.

Masalah yang terjadi dalam hidup kita tidak mempunyai tujuan selain untuk memoles kita menjadi semakin manis menghadapi hidup ini dan lebih kuat menjalaninya day by day. Jadi tidak lain masalah yang datang pada kita adalah sebuah berkat dalam artian bukan kita yang mencari-cari masalah. Masalah dipakai untuk mendewasakan kita.

Pada akhirnya kita tahu bahwa masalah yang terjadi telah meningkatkan kapasitas dan kekuatan kita, sehingga kita akan naik ke level berikutnya dan bisa menolong orang lain yang menghadapi masalah yang sama seperti kita alami.

Mari kita mengubah paradigma kita menjadi, "Masalah yang terjadi dalam hidup saya adalah untuk saya! Untuk kebaikan saya." Percayalah bahwa Tuhan tidak pernah berniat jahat pada kita, Ia menginginkan kebahagiaan kita oleh karena itu Ia sedang mengajari kita untuk survive di dalam dunia selama kita masih menumpang.

Semua hal pasti memiliki tujuan dan punya satu rencana. Memang semua terasa tidak adil saat hal itu terjadi, tetapi percayalah saat anda memiliki sikap hati yang benar dihadapan Tuhan, Tuhan akan meng-upgrade hidup anda. Sebab segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi kita yang berkata mengasihi Dia.

Sekarang apakah fokus anda? Apakah fokus anda pada tidak adilnya hidup yang anda jalani? Orang-orang yang membenci anda? Orang-orang yang menghina dan meremehkan anda? Apakah pada mimpi-mimpi anda? atau janji Tuhan dalam hidup anda?

Sekalipun kita pernah membuat pilihan yang salah dalam hidup kita, namun Allah kita sanggup memutarbalikkannya untuk kembali memenuhi rencanaNya.

Banyak orang berpikir bahwa ia sudah korban ini itu untuk segala-galanya padahal ia tidak tahu bahwa ia sedang mengasihani dirinya sendiri.

Jangan lagi menjadi orang yang mudah tersinggung dan membawa kepahitan kemana-mana, membawa kekecewaan dan kesedihan kemana-mana. Mental kita harus bangkit, jangan mau ditipu oleh keadaan. Tuhan tahu bagaimana mengembalikan uang anda yang telah ditipu.

Berhentilah memikirkan masa lalu dan menghukum diri anda sendiri, karena itu tidak akan memberikan tempat bagi masa depan anda. Berhentilah menjadi marah, geram, dendam terhadap masa lalu anda.

Ada pola pikir bagus yang akhirnya saya adopsi. Saya harus berterima kasih kepada musuh saya, karena berkat dialah saya sekarang menjadi semakin tegar dan kuat, saya menjadi rela hati. Saya harus mengundangnya dinner bersama seluruh keluarga saya, mengiriminya kado dan buket bunga yang cantik. Dialah yang mendewasakan saya dan memberikan saya keyakinan diri.

Mungkin anda berterima kasih kepada ipar anda yang sudah buat susah, mertua anda yang tidak berhenti memarahi anda dan anak-anak yang nakal ditambah dengan suami yang cuek. Karena di atas semuanya itu mereka adalah berkat bagi kita.

Terkadang Tuhan menutup 1 pintu karena sedang berusaha melindungi anda. Janganlah terburu-buru membuat prasangka yang buruk tentang keadaan.

Saya percaya doa dapat menjadikan kita lebih kuat, saat kita mulai meletakkan semua masalah dan segala yang mengkhawatirkan hidup anda di bawah kaki Tuhan.

Tuhan memberkati...

Lolos dari Maut


Kami (saya dan suami) sedang melakukan perjalanan untuk pulang ke kampung halaman saya di Bali.
Kami sangat bahagia dan mendambakan saat-saat itu, dimana kami sekeluarga bisa berkumpul dan berlibur bersama.

Setibanya kami di Bali, kami mengendarai taxi dan tiba di rumah kami. Kami berkumpul dan merencanakan akan pergi ke Klungkung di mana salah satu keluarga kami tinggal. Klungkung terletak 25 km dari kota Denpasar cukup dekat dan kami bisa melajukan mobil kami dengan kecepatan tinggi.

Pagi hari sebelum kami pergi ke Klungkung tiba-tiba mama tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit. Mama harus melakukan observasi sehingga menghalanginya untuk pulang ke rumah hari itu juga.

Mama akhirnya menginap di rumah sakit selama 4 hari dan dengan demikian kami membatalkan kepergian kami ke Klungkung dan memutuskan untuk menjaga mama di rumah sakit.

Pada hari yang ke-4 mama akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah. Setelah ternyata mama dinyatakan tidak mengalami apapun (sehat) dan mesin CT scan yang dipakai untuk mengobservasi mama ternyata konslet sehingga hasilnya benar-benar salah.
Saya dan suami sudah tiba di Surabaya karena segudang pekerjaan kami berdua telah menunggu.

Pada saat perjalanan pulang ke rumah, ban mobil yang dikendarai mama bersama papa tiba-tiba pecah dan sungguh sangat beruntung papa tidak melaju dengan kecepatan tinggi saat itu.

Akhirnya mobil kami dibawa ke bengkel resmi dan montir yang menangani mobil papa berkata bahwa ke-4 karet ban mobil papa sudah mati dan tidak elastis lagi. Memang ban mobil itu sudah tidak diganti selama 5 tahun, karena sejak mama mengalami stroke papa tidak lagi bisa memperhatikan yang lain selain mengurus mama bersama kakak perempuanku.

Papa bercerita dan betapa bersyukurnya saat itu karena Tuhan menggagalkan kepergian kami ke Klungkung. Apa jadinya bila mobil kami dipakai bepergian jauh dan kami sekeluarga 5 orang dengan 1 pekerja (sedangkan pekerja kami memiliki balita dan istri) melaju dengan kecepatan tinggi dan kemudian ban mobil pecah sehingga kami kehilangan kendali.

Kami tidak bisa membayangkan bila kami sekeluarga mengalami kecelakaan maut. Karena salah seorang teman saya kehilangan seluruh anggota keluarganya dalam kecelakaan maut sementara ia mengalami patah pada tulang punggungnya.

Dari kejadian ini kami belajar betapa kita harus terus meletakkan pengharapan kita pada Tuhan, sbab Ia adalah sauh yang aman bagi kita. PerlindunganNya yang supranatural sungguh nyata dan ajaib dalam hidup kita.

Tuhan Memberkati..

Minggu, 06 Mei 2012

Aku Kecewa!

Berhati-hatilah pada "Kekecewaan!". Kekecewaan dapat menjadikan hati anda menjadi keras.
Terutama kecewa pada suami atau istri. Kekecewaan mengakibatkan hubungan menjadi retak dan akhirnya masuklah pihak ke-3.

Kekerasan hati kita dapat membawa kita pada perceraian dan sebelum hal itu terjadi cepat-cepatlah bereskan. Orang yang kecewa pasti berpikiran pendek, hati menjadi dingin, tidak lagi punya perasaan dan tidak lagi takut akan Tuhan.

Istri atau suami yang telah dikhianati akan lebih sulit dihampiri, semakin diajak bicara semakin marah-marah. Karena itu orang yang kecewa akan mengundang banyak dosa dalam hidupnya, tanpa disadari perkataannya akan menjadi pedas dan kasar, tajam seperti pisau. Setiap perkataannya akan melukai banyak orang.

Kekecewaan terjadi karena kita mengijinkannya masuk ke dalam hati kita. Anda harus menguasai kemarahan dan kekecewaan anda dan jangan mengijinkannya masuk ke dalam hati anda.

Orang bisa tinggal 1 rumah, 1 atap tetapi tidak bicara satu sama lain. Seseorang bisa menikah tetapi dalam hatinya single. Kita bisa tetap beribadah tetapi dosa sudah berkuasa dan menang atas hidup kita.

Kita tidak akan mungkin bisa membawa damai di luar sana bila kita tidak sanggup membawa damai di dalam rumah kita terlebih dahulu.
Kita tidak perlu menceritakan kekecewaan kita pada semua orang dan kemana-mana, terutama bila itu adalah suami kita yang adalah figur pemimpin dalam rumah kita atau imam.

Saya pernah mendengar seorang pria berkata: "Wanita itu rambutnya saja yang panjang, tetapi pikirannya pendek." Kekecewaan akan merebut segala-galanya dalam kehidupan anda, pekerjaan anda, masa depan keluarga anda, kebahagiaan anak-anak dan kebahagiaan anda sendiri.

Kekecewaan seperti obat pahit, jangan anda kulum, telan saja langsung, jangan berpikir panjang lagi dan segera tinggalkan. Anda tidak mungkin kumur-kumur dengan obat pahit, bukan?

Orang yang selalu memikirkan dirinya sendiri adalah orang yang mudah kecewa. Diam-diam menangis sendiri tanpa sebab, mengasihani diri sendiri (kenapa saya begini? kok hidup saya kasihan sekali?)
Tidak disalami kecewa, tidak disapa kecewa, orang tidak lihat kecewa, tidak diperhatikan kecewa, betapa penuh lukanya hati yang seperti itu. Hati yang sudah dibereskan pasti akan cuek terhadap hal-hal kecil yang tidak penting.

Suami istri harus seperti besi yang saling menajamkan, makin tajam, makin tepat sasaran, makin terfokus.

Kekecewaan terjadi karena harapan-harapan kita terlalu tinggi dan mustahil. Kita harus tahu bahwa kita tidak hidup dalam dongeng, bahkan orang terkaya sekalipun memiliki masalahnya sendiri.

Kita menjadi tidak bisa bersyukur oleh karena harapan kita terlalu aneh dan muluk-muluk. Bersyukurlah untuk hal-hal yang sederhana dan kecil yang terjadi disekeliling anda.

Saya pernah memiliki seorang teman yang mengingini pasangan yang kaya raya. Tetapi bagaimana mungkin ia memiliki pasangan yang kaya bila ia memiliki mental yang miskin?

Bagaimana mungkin kita mengingini suami yang cinta Tuhan, bila anda sendiri tidak cinta Tuhan. Ingin suami tampan sedangkan wajah kita pas-pasan.
Hingga salah seorang teman saya mengucapkan statement, "Diri sendiri kayak kroket, ya pasti dapet pastel. Mana mungkin dapat kaviar (makanan mahal asal perancis yang dimakan oleh para bangsawan dan raja)."

Orang yang perfeksionis akan mudah kecewa karena akan selalu bertemu dengan kesalahan orang lain.
Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, ada yang cepat belajar dan ada yang lambat belajar.


Tuhan Memberkati...

Hubungan Utuh karena Komunikasi - The Power of Tongue

Membangun sebuah rumah tangga bisa menjadi hal yang sangat melelahkan, 2 tahun bisa terasa seperti 50 tahun apabila kita tidak pandai dalam mengutarakan maksud dan isi hati kita.

Hati kita ini begitu dalam dan tidak terselami, oleh karena itu kita perlu mengutarakannya dengan baik melalui suatu cara yang disebut sebagai komunikasi. Beranilah bicara dan utarakan keinginan anda.

Bila kita tidak mengutarakannya dan memendamnya terus dalam-dalam, maka wajah akan menjadi cepat boros, penyakit menjadi makin banyak dan kalau bicara perkataan akan menjadi tajam, keras dan kasar.

Dalam berbicara pun atau mengutarakan keinginan. kita juga harus tahu bagaimana caranya berbicara. Banyak orang kalau berbicara langsung jebret, frontal tanpa memakai perasaan dan pikiran yang dingin, sehingga pada akhirnya bukannya mendapatkan solusi malah ribut dan tambah runyam. Perkataan yang diutarakan tanpa kasih akan menjadi batu sandungan.

Hidup bersama sebagai suami istri secara jasmani bisa saja lama, tetapi secara hati sudah lama bercerai.
Untuk itu betapa pentingnya sebuah komunikasi yang penuh dengan kasih, karena hubungan bisa menjadi utuh hanya karena perkataan yang manis dan lemah lembut atau yang disebut sebagai komunikasi yang baik.

  1. Belajarlah menggunakan kata "Tolong" dan bukan dengan memerintah. Perhatikanlah nada bicara anda seperti, "Sayang, tolong ambilkan sepatuku." Bukan seperti, "Tolong ya! Sepatuku!"
  2. Bicaralah pada waktu yang benar dan situasi yang tepat, bukan situasi cepat-cepat. Urusan hubungan bisa menjadi sangat vital oleh karena itu berbicaralah melalui pertemuan muka dengan muka, bukan melalui mobile atau blackberry. Itu adalah seni, bahkan perusahaan yang luar biasa adalah perusahaan yang memiliki skill komunikasi yang baik dan keluarga yang komunikasinya baik adalah keluarga yang bahagia.
  3. Hendaklah setiap orang cepat mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata (marah). Tetapi kebanyakan orang sudah lepas kontrol dan langsung menyerang sehingga lebih cepat kata-katanya yang meluncur dibandingkan dengan mengerti isi hati orang lain. Sebaiknya anda jangan membalas kata-kata yang tidak enak dengan kata-kata yang tidak enak pula, tetapi diamlah sejenak dan jangan mengambil keputusan apapun sesaat sampai amarah atau geram anda mereda. Agar hidup anda yang masih panjang tidak rusak. Tidaklah bijak mengorbankan kebahagiaan anda dan masa depan anda demi hal sepele, karena banyak sekali masalah yang terjadi dalam keluarga di akibatkan hal-hal yang sepele.
  4. Berikanlah respon yang antusias dan bukan interupsi, seperti: "Oya?, Benar! Iya."
  5. Eye Contact dengan pasangan anda. Tatap matanya untuk membuktikan bahwa anda benar-benar peduli dengan isi hatinya.
Sepasang suami istri yang diam-diaman, marah dan tidak bicara tidak mungkin bisa enjoy, pasti tertekan dan stres sendiri. Terlalu lama diam-diaman dan tidak bicara, masuklah orang ke-3. Anda akan lampiaskan kekesalan anda dengan curhat pada orang yang salah dan menceritakan kejelekkan suami/istri anda pada orang lain.

Selesaikan di rumah dan bukan di luar! Ada jalan keluar di dalam Tuhan.
Berhati-hatilah bagi anda para istri yang menghukum suami dengan tidak mau berhubungan intim. Kalau suami diambil wanita lain barulah anda menyesalinya.

Anda harus membereskan hati anda terlebih dahulu apabila anda ingin hidup bahagia.

Ingatlah! Banyak masalah yang terjadi dalam hidup kita adalah masalah kecil, tetapi reaksi kita yang membuat masalah jadi besar.


Tuhan Memberkati...