Rabu, 17 Agustus 2011

Kebiasaan Buruk...

Saya percaya pada kata-kata yang mengatakan, pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.

Baru-baru ini saya berjumpa dengan seseorang yang terbiasa berbicara kasar dan memaki, seolah-olah makian sudah menjadi hal yang lumrah untuk dikeluarkan dan secara refleks ia saya akan mengatakannya untuk mengomentari sesuatu dan seolah-olah ia merasa bangga saat mengatakannya, entah apakah kata-kata itu membuatnya tampak hebat atau membuatnya ditakuti oleh banyak orang.

Yang jelas, saya menjadi amat sangat tidak nyaman berada didekatnya.

Saya juga sempat bertemu dengan seseorang yang mengumbar kemarahannya di depan banyak orang. Saya sangat malu saat melihat hal demikian dan hal ini membuat saya setuju dengan perkataan yang mengatakan, Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.

Seseorang akan dihormati karena ia menjauhi pertengkaran atau perbantahan, seseorang tidak akan dihormati karena ia menang dalam perdebatan. Oleh karena itu seseorang yang bijaksana adalah orang yang mengalah dan memilih untuk tidak bertengkar.

Setahu saya perkataan kasar, kesukaan berdebat, amarah, geram dan makian yang sering terlontar dari mulut akan menjadi suatu kebiasaan dan refleks dan tentunya perlu extra tenaga untuk mengerem kebiasaan seperti ini.

Saya pun belajar bahwa menanamkan beberapa kecanduan positif adalah sangat penting, seperti belajar memelihara perkataan yang baik setiap hari, tidak mudah terpancing dengan keadaan sekeliling kita, mendekatkan diri kepada Tuhan, membantu orang lain sekalipun dalam hal-hal kecil.

Kita tentunya tahu hal-hal apa saja yang membuat kita kadang lepas kendali dan kita harus mewaspadainya bila tanda-tanda itu mulai muncul. Sehingga kita bisa mengevaluasi hal-hal apa saja yang membuat kita terkadang lepas kendali.

Kebiasaan buruk harus ditahlukkan, dengan cara tidak memberinya makan. Setiap orang memiliki "monster" dalam dirinya dan apabila "monster" ini diberi makan dengan cara kita menuruti keinginannya, maka "monster" ini akan menjadi semakin besar dan semakin besar hingga akhirnya menguasai dan mengendalikan hidup kita. Oleh karena itu, jangan memberi "monster" ini makan supaya dia menjadi lemah dan hilang kekuatannya.

Mari kita bersama-sama menciptakan seorang "malaikat" (kebiasaan baik) dalam diri kita dan bukan "monster" dan saya percaya "malaikat" yang anda ciptakan ini akan mengantar anda pada keberhasilan dan kesuksesan dalam karir (promosi-promosi akan berdatangan), masa depan dan pernikahan yang bahagia.

Selamat memelihara kebiasaan-kebiasaan baru yang positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar