Rabu, 29 Mei 2013

Hal yang Tak Terpahami dalam Hidup

Seringkali dalam hidup kita ada hal-hal yang tidak bisa kita pahami dan mengapa terjadi dalam kehidupan kita.

Amsal 25:2a, mengatakan "Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu,". Banyak orang bingung, cemas, takut, panik, kuatir, stres, depresi, putus asa, ingin memberontak dan frustrasi karena ia merasa tidak mengerti apa yang sedang terjadi dalam hidupnya.

Bila saat ini kita tidak mengerti, jangan dipaksa, berdoalah! Kita bisa gila bila kita berusaha keras memahami Tuhan. Berdoalah, supaya Tuhan memberikan kita kekuatan untuk memahami dan rela menerima. Karena kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tidak semuanya harus Tuhan ceritakan kepada kita.

Ada beberapa orang yang berusaha memahami Tuhan dan berusaha mengambil hakNya, karena tidak mampu akhirnya ia mengatakan bahwa Tuhan tidak ada dan menjadi ateis. Hal ini sangatlah bodoh, kalau Allah yang kita sembah sanggup kita mengerti dengan otak dan pikiran kita, maka Ia bukanlah Allah tetapi ciptaan.

Allah terlalu mulia sehingga Ia layak untuk merahasiakan sesuatu karena Ia sudah memiliki rencana yang indah bagi masa depan kita. RancanganNya bukan untuk membuat kita jatuh dalam dosa.
Kalau Allah memberitahukan rahasiaNya kepada kita, kita tentu tidak akan berjuang dan akan cenderung menyia-nyiakan hidup kita.

Sebagai contoh, tidak ada seorang pun yang tahu kapan ia mati. Kalau Tuhan memberitahukan kepada seseorang ia akan mati umur 75 tahun, dari umur 1 sampai 74 tahun akan dipakai untuk hidup dalam dosa, waktu malam ulang tahun ke 75 baru bertobat, karena sebentar lagi lewat.

Ada orang yang pernah bertanya, kalau memang rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan, jalannya jalan yang penuh bahagia dan sejahtera kenapa hidup saya susah? Kenapa saya lahir di keluarga broken home? Kenapa saya lahir di keluarga miskin? Kenapa orang yang saya kasihi harus meninggal, padahal ia satu-satunya yang mencintai saya?

Sekali lagi, itu adalah rahasia Allah. Tidak seorangpun dapat memilih keluarganya, kita tidak bisa memilih dilahirkan di keluarga mana, kita tidak bisa memilih ayah atau ibu kita. Tetapi kita bisa memilih jalan hidup kita, kita bisa memilih suami yang tepat seperti yang kita dan Tuhan mau, kita bisa memilih istri yang penuh cinta seperti yang kita dan Tuhan mau.

Saya yakin mengapa Tuhan harus memilih anda di tempatkan di keluarga tersebut dan bukan orang lain. Karena anda begitu special, orang lain belum tentu sekuat anda. Dalam rahasiaNya Allah tetap bertanggung jawab memelihara anda, tidak akan dibiarkannya anda seorang yatim piatu di dunia ini dan meminta-minta.

Tuhan suka mengajar dan mendewasakan setiap kita. Ada banyak pelajaran-pelajaran istimewa dalam setiap proses Allah.

Saya mengerti mengapa Tuhan memilih Daniel, Daud, Abraham, Yesaya, Yeremia dan memberitahukan kepada mereka beberapa rahasiaNya, hal-hal yang besar dan tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak mereka ketahui (Yer 33:3b). Karena itu berdoalah!

Ya! Doa menyingkapkan rahasia-rahasia Allah yang besar. Anda ingat saat raja Nebukadnezar mendapatkan mimpi dan ia memanggil seluruh orang bijaknya. Dan karena raja tidak ingin ditipu oleh orang-orang bijaknya, maka mereka harus memberitahukan raja apakah mimpi yang dialami raja malam itu dan apakah arti dari mimpi itu, sehingga yakinlah raja bahwa memang ia tidak dibohongi. Siapa yang tidak dapat mengartikannya akan dipenggal.

Saat orang-orang bijak lari karena titah raja diturunkan, maka orang yang diurapi Tuhan maju. Daniel minta diberi waktu untuk menafsirkannya. Maka Daniel pulang dan memohon kasih sayang Allah semesta langit mengenai rahasia itu - Dan 2:18-23. Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam.

Lalu Daniel bersukacita dan memuji Allah, katanya: "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan! Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat  raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat  kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya. Ya Allah nenek moyangku, kupuji dan kumuliakan Engkau, sebab Engkau mengaruniakan kepadaku hikmat dan kekuatan, dan telah memberitahukan kepadaku sekarang apa yang kami mohon kepada-Mu: Engkau telah memberitahukan kepada kami hal yang dipersoalkan raja."

Tidak kepada semua orang Tuhan menyingkapkan rahasiaNya. Hanya kepada orang yang tulus hati dan yang sungguh-sungguh mencari Dia. Maka dari itu setiap hari motivasi hidup kita harus terus diuji di hadirat Allah.


Tuhan Yesus Memberkati..

Selasa, 21 Mei 2013

Bukan Sekedar Orang Baik

Saya sangat tesentuh sekaligus sedih saat Mahatma Gandhi pernah mengatakan bahwa, "Sedikit lagi aku akan menjadi orang Kristen. Tetapi karena melihat perbuatan orang kristen, aku tidak mau menjadi Kristen."

Mahatma Gandhi berkata bahwa sedikit lagi ia akan menjadi orang kristen! Sedikit lagi! Mahatma Gandhi adalah salah seorang yang jenius dan visioner di mata saya, banyak sekali kebaikan-kebaikannya yang sangat mengisnpirasi hidup saya, saat membaca biografi kehidupannya.

Ia pernah berkata, Sedikit lagi aku akan menjadi Kristen, tetapi ia membatalkannya. Oleh karena pada waktu itu India sedang dijajah oleh Inggris. Ia melihat sendiri bagaimana tentara-tentara inggris memperkosa gadis-gadis India dengan sadis. Hatinya hancur berkeping-keping.

Karena itulah akhirnya Mahatma Gandhi menghabiskan seluruh hidupnya untuk kemanusiaan. Ia adalah orang yang sangat suka belajar dan membaca. Ia tahu bahwa Yesus adalah seorang nabi yang luar biasa. Bahkan, ia sendiri mengatakan bahwa Yesus ini adalah orang yang sangat luar biasa. Dan ia mau berguru pada Yesus, karena ia ingin menjadi seperti Yesus berjalan berkeliling dalam kesederhanaan dan menolong banyak orang yang menanti-nantikan seorang pembebas atau penebus bangsa mereka.

Keadaan itu sama seperti yang terjadi pada India saat itu. Karena itu Mahatma Gandhi bangkit untuk menolong India. Tetapi apa yang dilakukan oleh orang-orang yang bernotabene mengenal Yesus melakukan kekejian, hingga akhirnya Mahatma Gandhi memutuskan untuk mendirikan kebenarannya sendiri yang tidak akan dilupakan oleh orang-orang sebangsanya. Ia mendambakan kemerdekaan bangsanya.

Mahatma Gandhi tidak pernah memperoleh Nobel Perdamaian. Ia bahkan tidak memikirkan penghargaan yang seharusnya layak diterimanya. Benarlah pepatah yang mengatakan, "Lebih baik tidak menerima penghargaan, tetapi layak mendapatkannya. Daripada mendapatkan penghargaan tetapi tidak layak menerimanya."

Jika kita melakukan sesuatu dan berharap kita akan menerima terima kasih atau penghormatan, lebih baik kita melupakannya. Saya belajar dari apa yang dilakukan Yesus dan Mahatma Gandhi. Lebih baik saya tidak melayani bila saya masih mengharapkan untuk dihargai dan dilihat. Lebih baik saya keluar dan tidak melayani daripada saya "terbakar" dan "gosong" karena sakit hati dan akhirnya menjadi batu sandungan.

Seperti yang Lukas katakan dalam alkitab, "Ia (Yesus) baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterimakasih."
Kita menjadi orang baik bukan untuk masuk surga, tetapi supaya orang lain masuk surga karena kita.


Ibr 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.



Tuhan Yesus Memberkati