Selasa, 09 Agustus 2011

Nobody Cares

Saya sangat dikejutkan dengan sebuah artikel terbitan salah satu koran di New York yang diliput oleh seorang wartawan berdasarkan hasil rekaman sebuah kamera CCTV di depan sebuah toko.

Seorang pemuda mengalami pengeroyokan tepat di depan toko dan kamera jalanan merekam aksi kelima pemuda yang tengah memukuli seorang pemuda di sebuah trotoar yang ramai dilintasi orang pada siang hari.

Hasil rekaman yang nampak pada berita televisi yang akhirnya saya lihat juga menunjukkan bahwa saat kejadian itu berlangsung sekitar 2 meter dari pemukulan itu 3 orang pria tampak sedang asyik berbicara sendiri dan tidak ada yang menolong pemuda itu atau menelepon 911. Begitu juga dengan orang-orang yang berjalan melintasi trotoar itu.

"Hey, apa yang kalian lakukan di sana? Tolong dia!" kata saya dalam hati.

Mereka seolah-olah tidak melihat kejadian itu saat melintasi pemuda itu.

Pemuda itu dihajar hingga terkapar di pinggir jalan. Ia mencoba untuk bangun kembali, tetapi kemudian mereka beramai-ramai melayangkan tinjunya dan memukulinya hingga akhirnya ia jatuh dan tidak sadarkan diri.

Ia tidak bangun lagi, sedangkan kamera jalanan terus merekam aksi itu. Kelima pemuda itu mengenakan topi dan penutup kepala yang melekat di jaket mereka, karena pada saat itu adalah musim dingin.

Selama 19 menit pemuda itu dibiarkan tergeletak di jalanan. Orang-orang berlalu lalang seolah tidak melihatnya. Yang lebih membuat saya shock, seorang pria dengan tangan penuh dengan belanjaan hanya melintasinya dan memasukkan barang belanjaannya ke bagasi, sementara pemuda itu tergeletak di samping mobilnya.

"Ini sudah gila! Apa yang dia pikirkan?" pikir saya.

"Pria itu bisa saja pergi dan kemudian menghubungi 911 dengan ponselnya bila ini memang terkait perkelahian antar geng atau ia bisa saja menelepon di telepon umum tanpa menyebutkan identitasnya." pikir saya lagi.

Hingga akhirnya kejadian ini terbit menjadi sebuah headline di koran di New York dan menggemparkan warga Amerika.

"Is It Unite States?"

Yah, ini adalah pernyataan yang sangat memilukan bagi Amerika.

"Apakah hati mereka sudah sedingin itu? Hingga mereka lebih mencintai diri mereka sendiri dan tidak lagi peduli dengan nyawa orang lain?" Kamera cctv merekam, ada sekitar 166 orang melintasi jalanan itu selama aksi itu berlangsung, tetapi tidak seorang pun dari mereka yang menelepon polisi dan berusaha menghentikannya.

Pemuda itu akhirnya meninggal pada saat pemadam kebakaran datang menolong dan bukannya ambulans. Dia meninggal akibat gegar otak hebat atau yang mereka sebut dengan trauma otak.


***

Setiap kita tentunya lahir ke dunia ini dengan sebuah tujuan, tidak seorang pun lahir di dunia ini karena kecelakaan atau kebetulan saja.
There must be a reason. Pasti ada sebuah alasan mengapa kita dilahirkan di dunia ini.

Ya... Untuk hidup tidak bagi diri anda sendiri tetapi menjadi jawaban bagi banyak orang yang putus asa dan tanpa pengharapan. 

Anda adalah Sauh. Anda adalah sebuah pelabuhan bagi mereka yang remuk hati atau kehilangan semangat hidupnya.

Mengapa anda tidak mulai dengan hal sederhana seperti mulailah memberikan senyuman dan menyapa rekan kerja anda atau tetangga di lingkungan anda. Siapa tahu dengan senyuman dan sapa anda yang ramah, anda telah menyelamatkan seseorang yang hampir kehilangan pengharapannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar