Kamis, 01 Desember 2011

Damai Ada di Dalam Rumahmu

Banyak orang berusaha mencari jawaban dalam kehidupan ini.
Banyak orang berusaha untuk mencari siapa diri mereka yang sebenarnya dan apakah tujuan mereka hidup di dunia ini
Banyak orang berusaha menemukan damai yang sejati di dunia ini.

Saya mengenal seorang teman yang mencari-cari apa arti kehidupan ini dan berusaha menemukan damai yang sejati.
Ia pergi berkeliling dunia hingga 36 negara, hanya untuk menemukan makna kehidupannya dan mengenal seperti apakah rupa dunia ini.
Ia mempelajari seluruh ajaran agama dan kepercayaan di mana pun ia berada.
Saat ia pergi ke india, ia belajar bersemedi, berdiam diri di tempat sunyi dan sebagainya.
Ia bersepeda melintasi gunung di china dan berusaha menemukan kedamaian.

Dan akhirnya kami (saya dan suami) berjumpa dengan dirinya diindonesia.
Negara tujuan akhirnya yang membuatnya jatuh hati.
Kami bercerita mengenai kehidupan suami istri yang sedang kami jalani seumur jagung.
Kami bercerita bagaimana kami selalu suka berdoa bersama dan saling menopang satu sama lain.

Dan akhirnya saya meresponi satu hal melalui cerita teman kami ini.
Bahwa kedamaian hanya ditemukan di dalam Keluarga, yaitu rumah yang penuh dengan kehangatan kasih sayang.
Dan ternyata benar, ia bercerita bahwa ia telah bercerai dengan istrinya dan meninggalkannya selama 11 tahun untuk berkeliling dunia.
Hanya karena istrinya tidak mau untuk hidup dan melalui keadaan sulit yang serba kekurangan.
Ia hanya berkata pada istrinya, "You want money? I'll give you money!"

Akhirnya, ia pulang 11 tahun kemudian dan memberikan seluruh uangnya dan menceraikan istrinya dan meninggalkan anak laki-lakinya.

Ia kembali melanjutkan petualangannya ke negara-negara lain dan akhirnya kami berjumpa di indonesia.
Saya hanya dapat mengatakan, "Engkau tidak perlu mencari damai lagi, karena kedamaian itu bisa engkau dapati di dalam keluargamu sendiri. Your own family."

Meski terlihat sudah terlambat, namun ia dapat kembali menciptakan kedamaian itu melalui dirinya sendiri.

Kalau saat ini keluarga kita sedang penuh dengan pertikaian, perbantahan, perselisihan dan  perdebatan juga pemberontakan. Marilah kita belajar untuk menjadi pembawa damai di mana pun kita berada, terutama di dalam keluarga kita.
Dan janganlah membawa perpecahan.


Jadilah Pembawa Damai supaya orang lain bisa merasakannya, maka hidupmu dan keluargamu pasti juga akan dipulihkan.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar