Rabu, 27 Juli 2011

Menilai Seseorang

Ayah saya pernah memberikan saya sebuah ungkapan yang sangat indah, "Ketika kamu menilai seseorang bukan berarti itu menentukan seperti apa mereka, tetapi menentukan seperti apa kamu sebenarnya."

Akhirnya saya menyadari kebodohan yang saya buat. Suatu hari seorang teman saya melakukan suatu tindakan yang menyakiti hati saya dan mengeluarkan kata-kata yang melukai perasaan saya, saya menjadi kesal dan marah atas sikap dan kata-katanya sehingga akhirnya saya menceritakan keburukannya pada teman saya.

Saya melampiaskan seluruh keluh kesah saya dengan harapan teman saya memihak saya dan menunjukkan belas kasihan dan simpatinya kepada saya.

Tetapi anggapan itu ternyata salah, saya tidak bisa mengharapkan belas kasihan dari orang lain atau dari mungkin sahabat dan suami saya. Yang bisa saya lakukan adalah mencari solusi dan penyelesaian atas sakit hati saya bukan mencari teman senasib atau pelarian atau sesuatu yang semacam itu.

Dan akhirnya hati nurani saya menegur saya dan berkata, "Jangan lakukan itu! Berhentilah membicarakan keburukannya!"

Saya memutuskan untuk menuruti kata hati saya untuk berhenti dan menahan perkataan saya lebih lanjut sebelum perkataan itu menjadi jerat bagi diri saya sendiri.

Saya akhirnya belajar 1 hal, dalam pergaulan apakah yang mempengaruhi saya.

Tidak dapat dipungkiri dalam kita bergaul sehari-hari, sikap-sikap negatif seseorang lebih cepat menyebar dan menular dibandingkan sikap positif.

Oleh, karena itu anda harus memilih untuk tidak membiarkan perkataan dan perlakuan negatif mempengaruhi sikap anda, maka hidup anda akan menjadi jauh lebih bahagia.

Apabila anda adalah sosok yang periang dan suka tersenyum seperti saya, jangan biarkan tindakan dan sikap orang lain membuat senyum dan sifat periang anda lenyap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar