Banyak orang merasa dirinya tidak cukup dengan apa yang ada padanya saat ini, sehingga ia akhirnya mulai mengalihkan fokus untuk memuaskan ambisinya, keinginannya dan hawa nafsunya dengan mengajar rasa cukup itu. Namun, sayangnya semakin kita mengejarnya semakin rasa cukup itu tidak kita dapat dan malah yang ada adalah kurang, kurang dan kurang sehingga dosisnya menjadi semakin tinggi, tinggi dan tinggi.
Kapankah kita bisa merasa cukup? Hampir semua karyawan mengeluh soal gajinya yang selalu tidak cukup, pengusaha merasa pendapatan perusahaannya selalu kurang, istri mengeluhkan kekurangan suaminya demikian sebaliknya, semua selalu terasa kurang, kurang dan kurang.
Orang yang selalu merasa kurang, gaji kurang, pendapatan kurang, ini kurang, itu kurang tidak akan pernah jadi.
Tuhan tidak bisa memberkati orang yang selalu mengeluh kurang, kurang dan kurang.
Belajar untuk merasa puas dari dalam adalah hal yang terbaik. Kepuasan atau rasa cukup bukan berbicara mengenai apa yang belum kita miliki, tetapi berbicara mengenai apa yang telah kita miliki dan terima serta mensyukurinya dengan rela hati, bukan soal jumlahnya, nominalnya
Kerakusan dalam diri manusia yang membuatnya sulit untuk merasa cukup dan bersyukur. Belajarlah untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada pada anda hari ini, maka dengan sendirinya Tuhan akan menambahkan dan mempercayakan pada anda hal yang lebih besar lagi. Dan hidup anda akan menjadi lebih berbahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar