Jumat, 14 Juni 2013

Lidah yang Bijaksana

Kontrol ada pada mulut yang tunduk pada otoritas kaki Kristus, tunduk karena kuasa Firman Tuhan.

Saya percaya bahwa Firman Tuhan dapat menjadikan mulut kita lebih bijaksana. Karena itu bacalah alkitab anda setiap hari, agar bukan kata-kata sia-sia yang anda ucapkan, melainkan kehidupan.

Yesaya 50:4 mengatakan, "Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid."

Ada tujuan mengapa Tuhan memberikan lidah kepada kita. Agar dengan perkataan kita, kita bisa memberikan semangat pada orang yang letih lesu dan berbeban berat. Apa jadinya bila kita tidak menggunakan lidah ini dengan tepat dan kemudian lidah kita diambil? Bukankah akan lebih mengerikan?

Marilah kita gunakan lidah kita untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan.

Musa adalah tokoh alkitab yang sangat luar biasa, namun ia teledor dengan perkataannya sehingga menyebabkan ia tidak bisa masuk ke dalam tanah Kanaan. Musa marah dan mengatai Bangsa Israel sebagai bangsa durhaka. Hal ini mengakibatkan Allah marah.

Lihatlah betapa seriusnya Allah menanggapi setiap perkataan kita. Sekarang perhatikan! Apakah perkataan kita membangun atau meruntuhkan!

Alkitab mengatakan dalam yakobus 3:8, bahwa tidak seorangpun sanggup menjinakkan lidah. Ia dinyalakan oleh api neraka. Kalau manusia dapat menahlukkan berbagai-bagai hewan buas di bumi ini. Maka alkitab mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang sanggup menjinakkan lidah.

Lidah dapat menodai seluruh tubuh kita, sebab bukan apa yang masuk ke dalam mulut seseorang yang menajiskan ia, tetapi apa yang keluar dari mulut seseorang yang dapat menajiskan ia, yaitu perkataannya.

Lidah dapat menyalakan roda kehidupan yang seharusnya tidak perlu kita nyalakan. Masalah yang tidak perlu timbul dapat timbul hanya karena lidah salah bicara. Saya terberkati saat menonton film Ironman 3, film ini mengatakan bahwa "You create your own evil.", anda menciptakan iblis dalam kehidupan anda. Hanya karena kita sombong dan mengumbar kata-kata yang belum tentu bisa kita tepati, akhirnya masalah besar timbul dikemudian hari dan mengacaukan hidupnya yang semula tenang.

Salah satu adegan dalam film ini pastinya anda juga tahu saat tokoh utama menantang musuhnya melalui media dengan perkataannya yang sombong. Lidah bisa membawa jerat yang akan menyeret semua orang yang anda kasihi.

Anda tidak bisa 50% roh dan 50% daging. Kita harus 100% dikuasai roh kudus, itulah yang berkenan kepada Allah.

Berani bayar harga, berani diinstropeksi dan berani dievaluasi. Orang yang tidak mau diinstropeksi akan mengalami kemunduran. Orang yang mau memperbaiki diri dan mau diajar akan senantiasa dituntun oleh Tuhan.

Jangan pernah berjalan tanpa tuntunan Tuhan. Apabila kita sampai dipersimpangan jalan, berhentilah sejenak dan berdoalah agar hari demi hari anda semakin bijaksana dalam mengambil keputusan.


Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar