Selasa, 21 Mei 2013

Bukan Sekedar Orang Baik

Saya sangat tesentuh sekaligus sedih saat Mahatma Gandhi pernah mengatakan bahwa, "Sedikit lagi aku akan menjadi orang Kristen. Tetapi karena melihat perbuatan orang kristen, aku tidak mau menjadi Kristen."

Mahatma Gandhi berkata bahwa sedikit lagi ia akan menjadi orang kristen! Sedikit lagi! Mahatma Gandhi adalah salah seorang yang jenius dan visioner di mata saya, banyak sekali kebaikan-kebaikannya yang sangat mengisnpirasi hidup saya, saat membaca biografi kehidupannya.

Ia pernah berkata, Sedikit lagi aku akan menjadi Kristen, tetapi ia membatalkannya. Oleh karena pada waktu itu India sedang dijajah oleh Inggris. Ia melihat sendiri bagaimana tentara-tentara inggris memperkosa gadis-gadis India dengan sadis. Hatinya hancur berkeping-keping.

Karena itulah akhirnya Mahatma Gandhi menghabiskan seluruh hidupnya untuk kemanusiaan. Ia adalah orang yang sangat suka belajar dan membaca. Ia tahu bahwa Yesus adalah seorang nabi yang luar biasa. Bahkan, ia sendiri mengatakan bahwa Yesus ini adalah orang yang sangat luar biasa. Dan ia mau berguru pada Yesus, karena ia ingin menjadi seperti Yesus berjalan berkeliling dalam kesederhanaan dan menolong banyak orang yang menanti-nantikan seorang pembebas atau penebus bangsa mereka.

Keadaan itu sama seperti yang terjadi pada India saat itu. Karena itu Mahatma Gandhi bangkit untuk menolong India. Tetapi apa yang dilakukan oleh orang-orang yang bernotabene mengenal Yesus melakukan kekejian, hingga akhirnya Mahatma Gandhi memutuskan untuk mendirikan kebenarannya sendiri yang tidak akan dilupakan oleh orang-orang sebangsanya. Ia mendambakan kemerdekaan bangsanya.

Mahatma Gandhi tidak pernah memperoleh Nobel Perdamaian. Ia bahkan tidak memikirkan penghargaan yang seharusnya layak diterimanya. Benarlah pepatah yang mengatakan, "Lebih baik tidak menerima penghargaan, tetapi layak mendapatkannya. Daripada mendapatkan penghargaan tetapi tidak layak menerimanya."

Jika kita melakukan sesuatu dan berharap kita akan menerima terima kasih atau penghormatan, lebih baik kita melupakannya. Saya belajar dari apa yang dilakukan Yesus dan Mahatma Gandhi. Lebih baik saya tidak melayani bila saya masih mengharapkan untuk dihargai dan dilihat. Lebih baik saya keluar dan tidak melayani daripada saya "terbakar" dan "gosong" karena sakit hati dan akhirnya menjadi batu sandungan.

Seperti yang Lukas katakan dalam alkitab, "Ia (Yesus) baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterimakasih."
Kita menjadi orang baik bukan untuk masuk surga, tetapi supaya orang lain masuk surga karena kita.


Ibr 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.



Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar