Kamis, 09 Agustus 2012

Menang dari Belenggu Mementingkan Diri Sendiri

Banyak hal di sekitar kita yang bisa mempengaruhi kita. Kadang kita menganggap sekeliling kita yang gelap, tetapi kita harus sadar apakah disekitar kita yang gelap atau sebenarnya hati kitalah yang gelap. Sekalipun matahari bersinar cerah dan udara berhembus dengan lega tetapi bila hati kita gelap tetap saja kita hopeless.

Oleh karena itu pentingnya menjaga hati kita supaya tetap terang. Saat hati kita terang, maka sekeliling kita akan menjadi terang. Karena itu jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan.

Hati kita harus dibersihkan dan disucikan supaya dapat melihat segala sesuatu dengan indah. Kebanyakan kita selalu dibelenggu oleh keinginan diri sendiri, keperluan dan kebutuhan kita sendiri. Kita tidak akan bisa merdeka dan menolong orang lain bila kita sendiri masih dalam kegelapan.

Pernikahan kacau balau karena mementingkan diri sendiri. Pernikahan berbicara mengenai tidak mementingkan diri sendiri, tetapi mementingkan suami dan anak. Pernikahan hancur karena keegoisan.

Jangan selalu memikirkan penderitaan diri sendiri atau mengasihani diri sendiri. Itulah yang mengikat kita dan tidak akan bisa membebaskan kita. Semua orang memikirkan dirinya sendiri karena itu anda tidak perlu sibuk memikirkan apa pendapat orang mengenai anda.

Yesus pernah mengatakan bahwa Ia datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani. Yesus adalah orang yang tidak egois. Kasih seharusnya sabar menanggung segala sesuatu.

Kekerasan hati dan tidak mau menyerah dan mengalahlah yang menyebabkan kita terus menerus dibelenggu oleh keegoisan dan mementingkan diri sendiri. Kekerasan hati dibahas sebanyak 50x dalam alkitab. Setiap kali kita mengeraskan hati, maka kutuk akan turun dan tidak ada berkat Tuhan yang mendatangi kita.

Saat kita mengeraskan hati, kita sedang menutup hati dan pikiran kita, sehingga kita tidak akan bisa lagi peka mendengar suara Tuhan dan terus-menerus menyakiti orang lain. Karena itu alkitab berkata, janganlah keraskan hatimu seperti pada waktu kegeraman.

Kekerasan hati Firaun mendatangkan kutuk. 10x ia mengeraskan hati, karena itu Tuhan menghukumnya dan 10 tulah turun atasnya. Saya terberkati dengan perkataan Ayub, "Siapa yang mengeraskan hatinya melawan Tuhan akan diberkati?" Jawabannya TIDAK ADA! (Ayub 9:4).

Apakah yang harus anda lakukan? Terbukalah dan lembutkan hatimu. Mengakui dengan penuh kerendahan hati dan belajar menerima segala teguran dengan hati yang besar itulah yang akan membawamu pada berkat yang sesungguhnya.

Hati kita tidak bisa ditebak. Pada saat Yesus telah memberi makan 5000 orang. Yesus naik ke atas perahu bersama murid-muridnya dan badai mengamuk. Murid-murid menjadi bimbang dan takut. Hati mereka tiba-tiba menjadi degil, padahal baru saja melihat mujizat - Mrk 8:17.
Hati tidak dapat ditebak, orang bisa langsung tiba-tiba berubah degil hatinya padahal baru saja melihat hal baik. Karena itu Yesus bertanya, "Apakah telah degil hatimu?"

Hati kita bisa menjadi cepat keras dan tertutup seketika. Karena itu kita harus terus menjaganya setiap hari dan berhati-hati. Mengapa banyak pernikahan pecah dan bercerai? Karena sama-sama mengeraskan hati. Hati yang keras selalu menolak orang lain dan tidak mau mengampuni.

Saat kita disakiti kita harus merendahkan hati dihadapan Tuhan, agar Tuhan datang dan melembutkan hati kita. Kita hanya tinggal menerima kasih karunia itu atau tidak. Terkadang masalah itu bukan datang dari setan, tetapi hati kita yang melawan pembentukan Allah.
Hati yang keras adalah hati yang sombong, penuh penolakan dan kepahitan.

Dalam 2 tawarikh, raja Zedekia mengeraskan hatinya dan tidak mau kembali pada Tuhan. Hati yang keras tidak akan mau mendengarkan kata-kata orang lain. Karena itulah Tuhan menghukum bangsa Israel, bait suci diruntuhkan dan penduduknya menjadi budak, karena hati yang tidak mau mendengarkan, hati yang tidak mau bertobat dan keras.
Kekerasan hati mendatangkan Kutuk!

Tuhan dekat dengan orang yang rendah hati dan remuk hati. Tuhan mau hadir dalam rumah anda. Apakah anda mau Tuhan juga hadir dalam rumahmu? Mintalah Tuhan memberikan kita hati yang lemah lembut.


Tuhan Yesus Memberkati...

1 komentar:

  1. The Baccarat Strategy: How to Win At Playing Baccarat
    Before playing the card game, you'll have to read 메리트 카지노 a brief guide on the Baccarat strategy. The kadangpintar main objective 바카라 of the game is to win at

    BalasHapus